Posted by : Unknown
Kamis, 24 Maret 2016
1. 1
Tentukan minat Anda. Anda bisa mulai
belajar bahasa pemrograman apa pun (meskipun beberapa bahasa "lebih
mudah" dari bahasa lainnya"), jadi Anda mungkin ingin belajar dengan
bertanya pada diri anda: "Apa yang ingin saya capai dengan menguasai
bahasa pemrograman?". Hal tersebut akan membantu Anda menentukan bahasa
pemrograman apa yang harus Anda pelajari, dan memberikan Anda titik awal yang
baik.
·
Jika Anda ingin menjadi pengembang web,
Anda perlu menguasai bahasa yang berbeda dari bahasa yang digunakan pengembang
program desktop. Membuat aplikasi ponsel juga memerlukan bahasa yang berbeda
dari memprogram mesin. Seluruh keputusan Anda akan menentukan arah pembelajaran
Anda.
Iklan
2
Pertimbangkan
untuk mempelajari bahasa yang sederhana. Tak
peduli apa pun pilihan Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk belajar
bahasa tingkat tinggi yang lebih sederhana. Bahasa-bahasa tersebut sangat
berguna untuk pemula, karena bahasanya mengajarkan konsep-konsep dan pemikiran
dasar pemrograman yang bisa diterapkan ke bahasa apapun.[1]
·
Dua bahasa
paling populer dalam kategori ini adalah Python dan Ruby. Keduanya adalah
bahasa aplikasi web berorientasi objek yang menggunakan sintaksis mudah dibaca.
·
Bahasa
pemrograman berorientasi objek artinya bahasa tersebut dibangun dengan konsep
"objek", atau kumpulan data, dan manipulasinya. Konsep ini digunakan
dalam berbagai bahasa pemrograman tingkat lanjut, seperti C++, Java, Objective-C,
dan PHP.
3
Bacalah
beberapa panduan dasar untuk berbagai bahasa. Jika
Anda masih belum yakin bahasa apa yang ingin Anda pelajari, bacalah panduan
untuk beberapa bahasa berbeda. Jika sebuah bahasa lebih mudah dimengerti dari
bahasa lainnya, cobalah menggunakan bahasa tersebut untuk mengetahui
kecocokannya dengan Anda. Ada ribuan tutorial untuk setiap bahasa pemrograman
di Internet, dan banyak diantaranya tersedia di WikiHow
·
Python - Bahasa
pemula yang hebat dan cukup berdaya jika Anda mulai mengerti penggunaannya.
Bahasa ini dipakai di banyak aplikasi web, dan bahkan beberapa permainan.
·
Java - Dipakai
di berbagai jenis program, mulai permainan, aplikasi web, hingga perangkat
lunak ATM.
·
HTML - Bahasa
awal yang wajib dikuasai seluruh pengembang web. Anda harus mengenal HTML
sebelum mempelajari bahasa pemrograman web lain.
·
C - Meskipun
sudah cukup tua, C masih berdaya, dan menjadi basis dari C++, C# dan
Objective-C yang lebih baru.
Iklan
1
Pelajari
konsep dasar dari bahasa pemrograman pilihan Anda. Meskipun
langkahnya akan tergantung pada bahasa pemrograman yang Anda pilih, seluruh
bahasa pemrograman memiliki konsep dasar yang berguna untuk membangun program.
Mempelajari konsep tersebut sejak dini akan mempermudah Anda menyelesaikan
masalah dan membuat kode yang berdaya serta efisien. Di bawah ini adalah konsep
dasar umum yang banyak ditemukan di bahasa berbeda:
·
Variabel -
Variabel adalah cara menyimpan dan merujuk pada bagian data yang selalu
berubah. Variabel bisa dimanipulasi, dan seringkali memiliki jenis tertentu
seperti "integer", "characters", dll, yang menentukan data
apa saja yang bisa disimpan. Saat membuat program, variabel biasanya memiliki
nama yang membuatnya sedikit lebih mudah dipahami oleh pembaca manusia. Hal
tersebut mempermudah variabel berinteraksi dengan bagian kode lainnya.
·
Pernyataan
kondisional - Pernyataan ini adalah aksi yang dilakukan berdasarkan kebenaran
atau kesalahan sebuah pernyataan. Bentuk paling umum dari pernyataan
kondisional adalah "If-Then", Jika pernyataannya benar (misal x = 5),
maka sesuatu akan terjadi. Jika pernyataannya salah (misal x != 5), maka
hal lain akan terjadi.
·
Fungsi atau
Sub-rutin - Nama dari konsep ini berbeda-beda, tergantung bahasa pemrograman.
Konsep ini bia disebut "Procedure", "Method", atau
"Callable Unit", dan berupa program lebih kecil dalam sebuah program.
Sebuah fungsi dapat "dipanggil" oleh program berkali-kali, dan
memungkinkan pemrogram membuat program kompleks dengan mudah.
·
Data input -
Konsep ini sangat luas dan digunakan di hampir seluruh bahasa pemrograman.
Konsep ini mencakup penanganan masukan pengguna dan menyimpan data yang sudah
dimasukkan. Cara pemasukan data tergantung dari jenis program dan input yang
tersedia bagi pengguna (papan ketik, berkas, dll). Hal ini terkait dengan
Output, yang akan menampilkan hasil pada pengguna, baik dalam bentuk tampilan
di layar atau berkas.
2
Pasanglah
perangkat lunak yang diperlukan. Kebanyakan
bahasa pemrograman memerlukan "compiler", sebuah program yang
menerjemahkan kode ke bahasa yang dipahami mesin. Bahasa lain, seperti Python,
menggunakan interpreter, yang bisa menjalankan kode tanpa proses
"compile".
·
Beberapa bahasa
memiliki IDE (Integrated Development Environment), yang biasanya berisi
penyunting kode, "compiler" atau interpreter, dan
"debugger". IDE memungkinkan pemrogram melakukan fungsi yang
diperlukan di satu tempat. IDE juga mungkin memiliki representasi visual dari
hirarki dan direktori objek.
·
Ada banyak
penyunting kode tersedia di Internet. Penyunting kode menawarkan cara yang
berbeda untuk menebalkan sintaks dan menawarkan peralatan ramah pengembang lain.
Iklan
1
Berfokuslah
pada satu konsep dalam setiap waktu. Salah
satu program pertama yang diajarkan untuk setiap bahasa adalah "Hello
World". Program ini adalah program sederhana yang menampilkan teks
"Hello World" (atau variasi lainnya) di layar. Program ini
mengajarkan pemrogram pemula untuk membuat program fungsional dasar dan cara
menangani keluaran (output). Dengan mengubah teks, Anda dapat mempelajari
bagaimana data dasar ditangani oleh program. WikiHow bahasa Inggris memiliki
beberapa panduan membuat program "Hello World" dalam berbagai bahasa pemrograman:
·
Hello World in
Python
·
Hello World in
Ruby
·
Hello World in C
·
Hello World in
PHP
·
Hello World in
C#
·
Hello World in
Java
2
Belajarlah
dengan melakukan dekonstruksi dari contoh program daring. Ada
ribuan contoh kode di internet untuk hampir segala jenis bahasa pemrograman.
Gunakan contoh tersebut untuk mempelajari bagaimana berbagai aspek dari sebuah
bahasa bekerja dan bagaimana berbagai bagian bahasa berinteraksi. Ambillah
bagian-bagian dari contoh yang tersedia untuk membuat program Anda sendiri.
3
Periksalah
sintaksis. Sintaksis adalah cara
penulisan sebuah bahasa yang dimengerti oleh "compiler" dan
"interpreter". Setiap bahasa memiliki sintaksis yang berbeda,
meskipun beberapa bagian sintaksis juga digunakan di banyak bahasa pemrograman.
Mempelajari sintaksis sangatlah penting untuk mempelajari pemrograman, dan
biasanya terpikir pertama kali di benak banyak orang ketika mendengar tentang
pemrograman komputer. Di dunia nyata, sintaksis hanyalah fondasi untuk
membangun konsep-konsep lebih lanjut.
4
Bereksperimenlah
dengan perubahan. Buatlah
perubahan pada program contoh Anda dan cobalah hasilnya. Dengan bereksperimen,
Anda akan mempelajari apa yang bekerja dan yang tidak bekerja lebih cepat dari
membaca buku atau panduan. Jangan takut merusak program anda; mempelajari cara
memperbaiki kesalahan adalah bagian dari proses pengembangan, dan hal baru
hampir selalu tidak pernah bekerja dengan baik pada awalnya.[2]
5
Mulailah
mempelajari debug. Saat Anda
memprogram, Anda pasti akan menemukan galat/bug, yang merupakan kesalahan
program dan bisa muncul di mana saja. Galat ini bisa jadi tidak berbahaya, atau
malah bisa membuat program Anda tidak bisa berjalan. Mencari galat dan
memperbaikinya adalah proses penting dalam pengembangan perangkat lunak, jadi
Anda harus terbiasa melakukannya sejak dini.
·
Saat Anda
bereksperimen dengan mengubah program dasar, Anda akan menemukan hal yang tidak
berjalan dengan semestinya. Menemukan cara lain agar program berjalan adalah
salah satu kemampuan paling berharga yang harus Anda miliki sebagai pemrogram
6
Berikan
komentar pada kode Anda. Hampir
setiap bahasa pemrograman memiliki fungsi "komentar", yang
memungkinkan Anda mengetik teks yang tidak diproses oleh interpreter atau
compiler. Hal ini bukan hanya membantu Anda mengingat fungsi suatu kode dalam
program besar, namun juga merupakan proses penting dalam lingkungan
kolaboratif, karena komentar memungkinkan orang lain mengerti apa fungsi kode
Anda.
Iklan
1
Tulislah
kode program setiap hari. Menguasai
bahasa pemrograman memerlukan waktu. Bahkan untuk menguasai bahasa sederhana
seperti Python (yang hanya memerlukan 1-2 hari untuk pemahaman sintaksis
dasarnya) saja, Anda perlu banyak waktu. Seperti kemampuan lain, latihan adalah
kunci untuk menjadi lancar. Cobalah menghabiskan waktu beberapa menit sehari
untuk menulis kode, meskipun hanya satu jam di antara waktu kerja dan makan
malam.
2
Aturlah
tujuan program Anda. Dengan
membuat tujuan yang menantang namun tetap bisa dijangkau, Anda akan dapat mulai
memecahkan masalah dan menemukan solusi. Cobalah memilih aplikasi dasar,
seperti kalkulator, dan pikirkan cara membuatnya. Gunakan sintaksis dan konsep
yang telah Anda pelajari dan terapkan pada program Anda.
3
Berdiskusilah
dengan orang lain dan bacalah program lain. Ada
banyak komunitas pemrograman yang dikhususkan untuk disiplin atau bahasa
tertentu. Menemukan dan berpartisipasi ke komunitas tersebut akan mempermudah
proses belajar Anda. Anda akan mendapat akses ke berbagai jenis contoh dan
peralatan yang akan membantu proses belajar Anda. Membaca kode dari pemrogram
lain akan memberi inspirasi dan membantu Anda memahami konsep yang belum Anda
kuasai.[3]
·
Carilah forum
dan komunitas daring pemrograman untuk bahasa Anda. Pastikan Anda
berpartisipasi, tidak cuma bertanya. Komunitas biasanya dipandang sebagai
tempat berkolaborasi dan berdiskusi, bukan semata tempat tanya-jawab. Anda
boleh meminta tolong, namun jangan lupa menunjukkan kode Anda dan terbukalah
untuk mencoba pandangan lain.
·
Setelah Anda
memiliki pengalaman, cobalah menghadiri sesi pemrograman bersama atau
hack-a-thon. Keduanya merupakan event di mana orang atau tim berpacu dengan
waktu untuk membuat program yang berfungsi dan biasanya berkisar pada tema
tertentu. Event tersebut bisa jadi menyenangkan dan menjadi cara yang baik
untuk bertemu pemrogram lain.
4
Tantanglah
diri Anda agar proses belajar tetap menyenangkan. Cobalah
melakukan hal yang belum Anda ketahui caranya. Cari tahu cara melakukan suatu
hal dan implementasikan pada program Anda. Janganlah puas dengan program yang
bekerja; lakukan apa pun untuk memastikan seluruh aspek program Anda berjalan
sempurna.
Iklan
1
Ikuti
pelatihan pemrograman. Banyak
universitas, akademi, dan LPK menyediakan kelas pemrograman yang bisa Anda
ikuti meskipun Anda bukan mahasiswa. Kelas pemrograman adalah cara yang baik
untuk belajar karena Anda akan dibantu pemrogram berpengalaman, juga bertemu
pemrogram lokal lain.
2
Belilah
atau pinjamlah buku panduan. Ada banyak
buku pemrograman untuk setiap bahasa. Meskipun pengetahuan Anda tidak
seharusnya dibatasi oleh buku, buku pemrograman menawarkan referensi dan
contoh-contoh yang baik.
3
Pelajari
matematika dan logika. Kebanyakan
konsep pemrograman melibatkan aritmetika dasar, namun Anda mungkin ingin
mempelajari konsep lanjutan. Matematika penting dikuasai jika Anda
mengembangkan simulasi kompleks atau program algoritma lainnya. Untuk
pemrograman biasa, Anda tidak perlu matematika kompleks. Mempelajari logika,
terutama logika komputer, akan membantu Anda memahami cara memecahkan masalah
untuk program tingkat lanjut.
4
Jangan
berhenti memprogram. Sebuah
teori populer menyatakan bahwa seorang master memerlukan 10 ribu jam terbang.
Meskipun kebenarannya masih diperdebatkan, prinsip umumnya tetap berlaku:
menguasai suatu hal memerlukan waktu dan dedikasi. Jangan berharap Anda bisa
memahami semuanya dalam satu malam, namun jika Anda tetap fokus dalam belajar,
Anda mungkin bisa menjadi ahli di bidang Anda.[4]
5
Pelajari
bahasa pemrograman lain. Meskipun
Anda bisa bertahan dengan satu bahasa pemrograman, banyak pemrogram memperbesar
daya saing mereka dengan belajar bahasa pemrograman lain. Bahasa pemrograman
kedua atau ketiga mereka biasanya mendukung bahasa pertama mereka, dan membantu
mereka mengembangkan program yang lebih kompleks dan menarik. Setelah Anda
memahami dengan baik bahasa pertama Anda, pelajarilah bahasa kedua.
·
Anda mungkin
merasa bahwa mempelajari bahasa kedua lebih cepat dari mempelajari bahasa
pertama. Konsep pemrograman dasar dapat diterapkan dalam berbagai bahasa,
terutama jika bahasanya masih terkait.
Iklan
1
Ikutilah
kuliah S1. Meskipun sebenarnya
tidak harus, kuliah S1 di universitas akan membuat Anda terekspos pada berbagai
bahasa, dan membantu Anda memperluas jaringan profesional dan siswa lain.
Metode ini tentunya bukan untuk siapa saja, dan banyak pemrogram sukses tidak
pernah kuliah di institusi resmi.
2
Buatlah
portfolio. Setelah Anda membuat
program dan memperluas pengetahuan, pastikan hasil karya terbaik Anda tersimpan
dalam portfolio. Anda bisa menampilkan portfolio Anda pada pewawancara dan
calon bos Anda sebagai contoh hasil kerja Anda. Pastikan Anda menampilkan hasil
kerja Anda di waktu senggang Anda, dan Anda diizinkan untuk mengikutsertakan
hasil pekerjaan Anda untuk perusahaan tempat Anda bekerja.
3
Dapatkan
pekerjaan lepas. Ada banyak
prospek kerja lepas bagi pemrogram, terutama pembuat aplikasi ponsel. Cobalah
membuat beberapa aplikasi untuk mengerti bagaimana cara kerja mengembangkan
aplikasi komersial. Seringkali, Anda bisa menggunakan hasil kerja lepas Anda
untuk membangun portfolio dan mengarahkan ke karya Anda yang sudah
dipublikasikan.
4
Kembangkan
program komersial atau gratis. Anda tidak
perlu bekerja pada orang lain untuk mendapat uang dari pemrograman. Jika Anda
bisa memprogram, Anda bisa membuat perangkat lunak sendiri dan merilisnya
melalui situs atau pasar lain. Bersiaplah untuk menyediakan dukungan untuk
aplikasi yang Anda rilis secara komersial, karena pembeli mengharapkan
aplikasinya bekerja.
·
Aplikasi gratis
adalah cara yang populer untuk menyebarkan program atau perkakas kecil.
Pengembang tidak akan mendapat uang, namun mendapat nama baik dan pengembang
akan lebih terlihat di komunitas.
Iklan
Tips
·
Jika Anda
tertarik mengembangkan permainan, cobalah Python, C++, atau Java. Dari
ketiganya, C++ menghasilkan performa terbaik, Python adalah bahasa yang paling
mudah dipelajari, dan Java bisa dijalankan di Windows, Mac, dan Linux tanpa
perubahan.
·
Pelajari tentang perangkat
lunak gratis dan kode sumber program yang tersedia diFree software
directory. Mengapa membuat program baru jika Anda bisa memperbaiki
program yang sudah ada? Namun, pastikan Anda mengerti apa yang Anda program.
·
Untuk kebanyakan
orang, membuat program yang menarik atau dapat digunakan lebih menarik daripada
mengikuti contoh pada buku. Gunakan mesin pencari untuk menemukan proyek yang
menarik minat Anda.
·
Saat Anda
mempelajari sesuatu yang baru, sebaiknya Anda menerapkannya sendiri dan
mengubah desainnya, untuk dapat memperkirakan hasilnya dan memahami konsep.
·
Gunakan
antarmuka pemrograman yang baru dan referensi yang tersedia dari pembuat
perangkat lunak.
·
Referensi
tersedia untuk menolong Anda. Jangan malu jika Anda tidak bisa mengingat semua
kode dalam hati, karena penguasaan perlu waktu. Yang penting, Anda tahu di mana
Anda bisa menemukan referensi.
·
Untuk latihan,
cobalah mengajari orang. Bukan saja Anda menjadi lebih kompeten, Anda juga akan
dapat berpikir dari berbagai persepsi
ssumber : http://id.wikihow.com